IPCK CANDUANG

PERAN SERTA IPCK DALAM MENYONGSONG CANDUANG ORGANIK 2012.




Jum'at, 16 April 2010

Untuk menyongsong Canduang Organik 2012, kelompok Tani Budi Mulia menandai aksinya dengan Panen Raya Padi Organik di Halaman Panjang, jorong Batu Batu Balantai, nagari Canduang Koto Laweh Kamis, 15 April lalu. Pada acara itu IPCK berperan serta untuk mengangkat acara tersebut bersama kelompok Tani Budi Mulia. Hadir ketika itu Camat Canduang, Wali Nagari Canduang Koto Laweh, Kepala-kepala jorong, dinas pertanian tingkat kabupaten, kecamatan dan kelopok-kelompok tani dari kecamatan IV Angkek serta Canduang. Pada kesempatan itu juga hadir bapak angkat Kelompok Tani Budi Mulia, Dirut PT Semen Padang Drs. H. Endang Irzal, MBA Ak

Ketua IPCK bersama Direktur Semen Padang

Secara pribadi maupun kelembagaan, IPCK sangat mendukung berperan serta dan terus belajar dalam upaya pengembangan pertanian organik di Canduang ini dan berbagai upaya yang telah dan akan diprogramkan oleh Masyarakat Pertanian Organik itu sendiri; Sebagai organisasi kepemudaan IPCK mencoba bertindak mendukung nyata dalam upaya mempopulerkan dan mengangkat citra produk pertanian organik Canduang dalam rangka mendukung terwujudnya ketahanan pangan yang tangguh. Hal ini disebabkan karena pemuda-pemuda Canduang koto laweh sebagian besar terlibat dalam pertanian. .

Pada beberapa kesempatan, IPCK telah menjelaskan bahwa pembangunan pertanian dihadapkan pada sejumlah kendala dan masalah yang harus segera dipecahkan, yaitu antara lain:1) keterbatasan dan penurunan kapasitas sumberdaya pertanian, 2) lemahnya sistem alih teknologi dan kurang tepatnya sasaran, 3) terbatasnya akses terhadap layanan usaha terutama permodalan, 4) panjangnya rantai tataniaga dan belum adilnya sistem pemasaran, 5) rendahnya kualitas, mentalitas, dan keterampilan sumberdaya petani, 6) lemahnya kelembagaan dan posisi tawar petani, 7) lemahnya koordinasi antar lembaga terkait dan birokrasi, dan 8) belum berpihaknya kebijakan ekonomi makro kepada petani. Namun, terlepas dari kendala dan masalah di atas, sektor pertanian tetap menjadi tumpuan harapan tidak hanya dalam upaya menjaga ketahanan pangan, tetapi juga dalam penyediaan kesempatan kerja, sumber pendapatan, penyumbang devisa dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Akhir-akhir ini sudah sangat jarang kita dengar pemuda yang mau bertani. Apalagi yang telah mengenyam pendidikan menengah apalagi yang diperguruan tinggi. Padahal bertani tidak ada kaitannya dengan gelar akademis. Cuman bagaimana kita mengelola pertanian itu dengan baik sesuai dengan ilmu yang telah didapat di bangku belajar. IPCK mengarapkan dan berkomitmen bahwa marilah kita mencintai pertanian dan terus belajar tentang pertanian tersebut.